(dark, eerie, psychological)
Tidak pernah ada yang benar-benar meninggalkan kota EU.
Orang-orang hanya berhenti ada, perlahan-lahan, seperti halaman buku yang memudar.
Konon, EU bukan kota yang muncul kembali setiap tahun.
Justru sebaliknya:
> Dunia kita yang sesekali tenggelam ke dalam EU.
Kota itu hidup di dimensi tipis—bukan masa depan, bukan masa lalu, tapi ruang bekas keputusan manusia yang paling kelam: pengkhianatan, perang, krisis, dan keputusasaan.
Ketika seseorang mulai kehilangan arah hidup, merasa tidak lagi punya tempat di dunia, kota EU akan membisik:
“Di sini tempatmu. Dunia tidak akan merindukanmu.”
Mereka yang mendengar bisikan itu akan mulai melihat tanda-tandanya:
Bayangan gedung bergaya Eropa muncul di kaca jendela malam hari
Jam dinding rumah berhenti pada angka 00:07
Angin meniup aroma dingin seperti perpustakaan berdebu
Nama mereka perlahan hilang di ingatan orang-orang terdekat
Dan ketika akhirnya mereka menghilang…
Orang mengira mereka kabur.
Atau bunuh diri.
Atau diculik.
Padahal kenyataannya:
Kota EU sedang makan satu lagi jiwa yang hilang.
Di dalam kota EU, mereka berjalan tanpa wajah, tanpa nama, menjadi bagian dari bangunan.
Benar—bangunan.
Gedung-gedung tua yang berdetak lembut di malam hari, batu-batunya berisi mereka yang tidak pernah ditemukan.
Yang paling menakutkan?
> Semakin banyak kesalahan yang kita biarkan terjadi di dunia nyata, semakin cepat EU tumbuh.
Semakin besar nafsu makannya.
Suatu hari nanti, jika dunia terlalu kacau…
Kita tidak akan melihat EU muncul.
Kita akan melihat dunia kita yang hilang, tergantikan oleh kota yang memakan orang-orang tanpa suara.